Infiltrasi dimaksudkan sebagai proses masuknya air kepermukaan tanah. Proses
ini merupakan bagian yang sangat penting dalam daur hidrologi maupun dalam
proses pengalihragaman hujan menjadi aliran disungai. Pengertian infiltrasi
(infiltration) sering dicampur-adukkan untuk kepentingan praktis dengan
pengertian perkolasi (percolation) yaitu gerakan air kebawah dari zona tidak
jenuh, yang terletak diantara permukaan tanah sampai kepermukaan air tanah
(zona jenuh). Dalam kaitan ini terdapat dua pengertian tentang kuantitas
infiltrasi, yaitu kapasitas infiltrasi (infiltration Capaciti) dan laju
infiltrasi (Infiltration rate). Kapasitas infiltrasi adalah laju infiltrasi
maksimum untuk suatu jenis tanah tertentu, sedangkan laju infiltrasi adalah
laju infiltrasi nyata suatu jenis tanah tertentu.
Infiltrasi ini pada umumnya dan yang lebih
jelasnya terjadi pada saat hujan
Gambar : "Hujan di FPIPS UPI"
Tanggal : 14 Oktober 2012
Lokasi : Halaman FPIPS UPI Bandung
Relevansi :
Sebagai informasi pembelajaran Geografi agar masyarakat tidak terlalu asing dengan salah satu fenomena geosfer. Dalam hal ini fenomena hidrosfer yaitu proses infiltrasi (penyerapan air kedalam tanah)
Deskripsi :
Ketika hujan turun ke tanah, air tersebut akan mengalami
suatu proses hidrologi yang disebut Infiltrasi. Karena air yang jatuh ketanah akan menyerap kedalam pori-pori tanah dengan bantuan gaya gravitasi dan gaya kapiler.
Gambar : "Proses Infiltrasi"
Tanggal : 14 Oktober 2012
Lokasi : Halaman FPIPS UPI Bandung
Relevansi :
Sebagai informasi pembelajaran Geografi agar masyarakat tidak terlalu asing dengan salah satu fenomena geosfer. Dalam hal ini fenomena hidrosfer yaitu proses infiltrasi (penyerapan air kedalam tanah)
Deskripsi :
Dengan
gambar di atas kita dapat membuktikan bahwa air tersebut lama kelamaan akan menghilang dan tersedot kedalam tanah dikarenakan telah terjadi proses infiltrasi.
Gambar : "Media Infiltrasi"
Tanggal : 14 Oktober 2012
Lokasi : Halaman FPIPS UPI Bandung
Relevansi :
Sebagai informasi pembelajaran Geografi agar masyarakat tidak terlalu asing dengan salah satu fenomena geosfer. Dalam hal ini fenomena hidrosfer yaitu proses infiltrasi (penyerapan air kedalam tanah)
Deskripsi :
Proses infiltrasi ini dapat di buktikan dengan suatu media. Media itu berupa sebuah wadah kosong yang diberi tanah sebagai replika di alam. Dengan media itu kita dapat membuktikan terjadinya infiltrasi dengan cara menyiramkan air kedalam wadah tersebut. Maka kita akan melihat sebuat fenomena infiltrasi yang ditandai dengan menyerapnya air tersebut kedalam pori-pori tanah.
Proses infiltrasi yang demikian, melibatkan tiga proses yang tidak saling tergantung :
- Proses masuknya air hujan melalui pori-pori permukaan tanah
- tertampungnya air hujan rtersebut di dalam tanah
- proses mengalirnya air tersebut ketempat lain (bawah, samping, dan atas).
Infiltrasi (peresapan) merupakan perjalanan air melalui permukaan tanah dan menembus masuk kedalamnya.
Tanah dapat ditembusi air karena adanya celah yang tak kapilar melalui mana aliran air grafitas mengalir kebawah menuju air tanah, dengan mengikuti suatu jalan berhambatan paling lemah. Gaya-gaya kapilar mengalihkan air grafitas secara terus menerus kedalam rongga-rongga pori kapilar, sehingga jumlah air grafitas yang melalui horizon-horizon yang lebih rendah secara berangsur-angsur berkurang. Hal ini menyebabkan bertambahnya tahanan pada aliran grafitas di lapisan permukaan dan berkurangnya laju infiltrasi pada saat hujan meningkat. Air hujan yang jatuh ketanah akan masuk kedalam tanah dengan adanya gaya grafitasi, viskositas dan gaya kapilar dan disebut juga sebagai proses infiltrasi. Laju infiltrasi aktrual tergantung dari karakteristik tanah dan jumlah air yang tersedia dipermukaan tanah untuk membuat tanah lembab.
Proses infiltrasi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
1.Waktu dari saat hujan atau irigasi
2. Tekstur dan stuktur tanah
3. Persediaan air awal (kelembaban awal) atau jumlah air yang tersedia di permukaan tanah.
4. Kemampuan tanah untuk mengosongkan air diatas permukaan tanah
5. Penghantar hidrolik
6. Kegiatan biologi dan unsur organik, jenis dan kedalaman seresah
7. Tumbuhan bawah atau tajuk penutup tanah lainnya
Kedalaman air yang masuk ketanah tergantung dari beberapa faktor, yaitu : jumlah air hujan, porositas tanah, jumlah tumbuh-tumbuhan serta lapisan yang tidak dapat ditembusi oleh air. Air yang tertahan oleh lapisan kedap air (misalnya batu) membentuk air tanah. Pengaruh tumbuh-tumbuhan terhadap daya serap sukar ditentukan, karena tumbuh-tumbuhan juga mempengaruhi intersepsi. Meskipun demikian, tumbuh-tumbuhan penutup menungkatkan infiltrasi jika dibandingkan dengan tanah terbuka, sebab :
- Tumbuhan penutup menghambat aliran permukaan, sehingga memberikan waktu tambahan pada air untuk memasuki tanah
- Sistem akarnya membuat tanah lebih mudah dimasuki
- Daun-daunnya melindungi tanah dari tumbukan oleh tetes air hujan yang jatuh dan mengurangi muatan air hujan dipermukaan tanah.
Sifat-sifat yang menentukan dan membatasi kapasitas infiltrasi adalah struktur tanah yang sebagian ditentukan oleh tekstur dan kandungan air. Unsur struktur tanah yang terpenting adalah ukuran pori dan kemantapan pori.
*Dari Berbagai Sumber
TERIMAKASIH
0 komentar:
Posting Komentar