Pages

Copyright Pendidikan Geografi 2010 Universitas Pendidikan Indonesia. Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 08 November 2012

Penyebaran Fauna Australis di Indonesia

Oleh Deris Sugiawan (1001879), Pendidikan Geografi UPI 2010 B

Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik, iklim dan biotik yang berbeda antara wilayah yang satu dengan lainnya, sehingga akhirnya menyebabkan perbedaan jenis hewan di suatu wilayah.Di samping itu faktor sejarah geologi juga mempengaruhi persebaran hewan di wilayah tertentu karena wilayah tersebut pernah menjadi satu. Namun hewan berbeda dengan tumbuhan yang bersifat pasif.
Pada hewan, bila habitatnya dirasakan sudah tidak cocok, maka seringkali mengadakan migrasi ke tempat lainnya secara besar-besaran. Oleh karena itu pola persebaran fauna tidak seperti persebaran flora. Adakalanya hewan khas di suatu wilayah juga terdapat di wilayah lainnya. Wilayah fauna Indonesia Timur berbatasan dengan Wilayah Fauna Indonesia Tengah dan dibatasi oleh garis khayal yaitu Garis Webber, dan termasuk dalam kelompok fauna dunia zona Australis. Berdasarkan tinjauan zoologi, Indonesia mempunyai perbedaan jenis fauna antara bagian barat, tengah, dan timur. Weber membagi fauna di Indonesia diantaranya  yaitu :
 Fauna tipe Australis (Australic)
Meliputi fauna yang terdapat di kepulauan Aru dan wilayah Papua. Di wilayah ini banyak ditemukan binatang menyusui yang berukuran kecil dan binatang berkantung. Fauna Australis disebut jugafauna dataran sahul. Fauna ini terdapat di Irian Jaya dan pulau-pulau disekitarnya. Binatang-binatangnya mempunyai kesamaan dengan binatang-binatang di benua Australia.
            Ciri fauna Tipe Australis yaitu: mamalia kecil, banyak jenis hewan bertanduk, banyak burung dengan bulu warna-warni. Berikut adalah beberapa contoh fauna tipa australis :


v  Judul Foto        : Burung Kakatua Fauna Khas Australis yang berada di                                                         indonesia
v  Lokasi dan Waktu Pemotretan : Jln. Kebun Binatang No. 6.(Taman Sari) Bandung,  Jawa                                        Barat, 13 Oktober 2012
v  Gambaran Umum Isi Foto               :
      Burung kakatua jenis burung yang berada di indonesia yang merupakan fauna sebaran khas australis. Ukuran tubuh burung sekitar 46 cm dan berat badannya kira-kira 550 gram Bulunya ada yang putih dan hitam. Kemudian jambul yang besar seperti payung yang indah diatas kepalanya akan terbuka. Serta paruh yang hitam dan kakinya yang abu-abu. Mata di burung jantan Coklat dan hitam pada burung muda. Cara terbang lurus dan mendatar dengan beberapa kepakan perlahan kemudian melayang pendek.
      Penyebarannyadiseluruh dataran rendah Papua, Kelompok Papua barat, Kep. Ar, P. Yapen, P. Sariba dan P. Misima. Dari ketinggian permukaan laut sampai 750 m (Jarang sampai 1300 m). terdapat juga di Australia Utara. Burung ini mempunyai paruh yang bengkok dan kuat sehingga sering disebut juga burung paruh bengkok. Bentuk kakinya juga mempunyai susunan jari kaki yang bersilangan. Susunan jari kakinya yaitu dua jari mengarah kedepan dan dua jari mengarah ke belakang. Dengan begitu burung kakatua dapat memegang, menggenggam dan memanjat. Lidahnya menyerupai kubus, bersifat lentur sehingga lidahnya dapat meraba-raba pakan yang sedang dimakannya. Burung kakatua adalah binatang yang luar biasa setia, bulu mereka sangat lembut dan mereka indah. Yang terpenting, mereka sangat pintar dan burung yang selalu ingin tahu. Burung kakatua senang pamer diri dan membuat tingkah laku lucu dengan membentangkan sayapnya, kepalanya naik turun, menari dan berteriak. Mereka sangat aktif dan selalu ingin tahu mengenai lingkungan sekitarnya. 
v  Fungsi/Relevansinya Dengan Pembelajaran Geografi : Mengenal sebaran Fauna-fauna australis khususnya burung kakatua yang hidup di Indonesia sebagai bahan referensi pengetahuan mengenai dunia satwa khas fauna australis.



v  Judul Foto                                      :Kangguru Pohon Fauna Khas Australis yang berada di                                                         indonesia
v  Lokasi dan Waktu Pemotretan         :Jln. Kebun Binatang No. 6. (Tamansari)Bandung,  Jawa                               Barat, 13 Oktober 2012
v  Gambaran Umum Isi Foto               :
      Kangguru pohon merupakan fauna khas australis yang berada di indonesia yang memiliki ciri khas yang berbeda dengan kangguru lainnya yaitu memiliki bulu pada sisi telinga berjumbai, serta ujung ekor berjumbai. Kangguru pohon memiliki pola warna yang berbeda antara jantan dan betina atau dimorfisme  yaitu pada bagian pipi, dagu, leher dan bagian dorsal tubuh. Rata-rata ukuran tubuh kangguru pohon relatif kecil. Kangguru pohon merupakan hewan diurnal, dimana selama pengamatan dijumpai beraktivitas pada pagi hingga sore hari. Kangguru pohon merupakan hewan endemik Australia yang hidup di indonesia.Kangguru pohon merupakan adalah pendaki canggung dan tidak terlalu lincah di pohon-pohon. Namun mereka bisa melompat jauh dari cabang ke cabang. Pohon kangguru memakan daun dan buah serta memiliki wilayah tertentu. Kangguru pohon adalah hewan soliter dan tampaknya telah menetapkan wilayah hingga dua hektar. Yang jantan biasanya berbagi wilayah mereka dengan setengah lusin perempuan.
Fungsi/Relevansinya Dengan Pembelajaran Geografi : Memberikan pengetahuan dan mengenalkan jenis fauna australis khususnya kangguru pohon sebagai referensi bahan wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai satwa yang hidup di indonesia yang merupakan fauna khas australis.
v  Judul Foto                                      :Kura-kura Fauna Khas Australis yang berada di                                                                    indonesia
v  Lokasi dan Waktu Pemotretan         :Jln. Kebun Binatang No. 6.(Taman Sari) Bandung,  Jawa                                           Barat, 13 Oktober 2012
v  Gambaran Umum Isi Foto               :
      Kura-kura merupakan fauna khas australis yang berada di indonesia dan merupakan satwa reptilia. Seperti reptil lainnya,kura-kura yang ectothermic (berdarah dingin) napas udara hanya melalui paru-paru kuat (meskipun ada kulit bernapas terbatas di beberapa jenis air), dan bertelur di darat.Spesies sekitar 300 kura-kura yang ditandai dengan kotak-seperti tulang atau kasar shell, paruh keratin daripada gigi, dan unik di antara vertebrata, tungkai dan girdle tungkai terletak di dalam tulang rusuk.Shell, yang merupakan kunci keberhasilan mereka, juga terbatas keragaman kelompok. Jelas, terbang atau meluncur penyu tidak pernah ada, dan bahkan aboreality (hidup di pohon) hanya sedikit dikembangkan.Sebuah shell kura-kura pada dasarnya adalah sebuah kotak tulang yang terdiri dari cangkang atas kubah atau carapace dan shell lebih rendah datar atau plastron. Carapace terbentuk dari fusi tulang belakang, tulang rusuk diperluas, dan tulang dalam dermis kulit dan terdiri dari sejumlah lempeng tulang saling.Plastron ini terbentuk dari tulang pectoral korset dan tulang dermal. Hal ini juga terdiri dari lempeng tulang saling yang lebih besar namun lebih sedikit jumlahnya dibandingkan dengan carapace. Morfologi (struktur) dari shell mencerminkan ekologi dari spesies penyu.
Fungsi/Relevansinya Dengan Pembelajaran Geografi :Memberikan pengetahuan jenis fauna australis khususnya kura-kura sebagai referensi bahan wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai satwa yang hidup di indonesia yang merupakan fauna khas australis.

Check videonya disini..

2 komentar: