Oleh Sugiyanto Utomo (1006573), Pendidikan Geografi UPI 2010 B
Jika alam dapat mempengaruhi manusia,
" APAKAH MANUSIA DAPAT, MEMPENGARUHI " MANUSIA???
POSIBILIS merupakan paham, dimana manusia dapat mempengaruhi
alam. Kemajuan tekhnologi mendorong manusia lebih kreatif dan inovatif.
Dahulu manusia bergantung pada alam dan secara tidak langsung dipengaruhi oleh alam, dimana dirumuskan dalam PAHAM DETERMINIS.
Paham determinis yakni dimana alam dapat mempengaruhi manusia. Zaman
dahulu alam mempengaruhi manusia pada banyak aspek, baik kebudayaan,
gaya hidup, cara bertahan hidup serta cara memanfaatkan alam.
Namun pada dewasa ini sudah sebaliknya, yakni manusia mempengaruhi alam. Hal ini di jelaskan dalam PAHAM POSIBILIS. Manusia mempengaruhi alam terjadi karena ilmu pengetahuan yang melahirkan pesatnya teknologi berkembang. Pengaruh manusia pada alam contohnya saja pada Jalur Lingkar Nagreg, Jawa Barat.
Namun pada dewasa ini sudah sebaliknya, yakni manusia mempengaruhi alam. Hal ini di jelaskan dalam PAHAM POSIBILIS. Manusia mempengaruhi alam terjadi karena ilmu pengetahuan yang melahirkan pesatnya teknologi berkembang. Pengaruh manusia pada alam contohnya saja pada Jalur Lingkar Nagreg, Jawa Barat.
Jalur Lingkar Nagreg
Jalur lingkar Nagreg dibangun karena melihat tingginya aktifitas manusia pada dewasa ini, mobilitas penduduk Pulau Jawa-lah yang mendorong pembangunan jalur ini. Jalur lingkar Nagreg dibuat dengan menerapkan topografi daerah tersebut yang semula memiliki morfologi yaitu perbukitan. Dengan penghitungan dan melihat kondisi topografi daerah tersebut, jalur Nagreg dibuat dengan mengikuti kontur perbukitan di sekitarnya yakni berada pada lembah yang jalannya dibangun mengikuti punggungan bukit di sekitarnya.
Pohon Sebagai Pencegah EROSI dan LONGSOR
Dalam pembangunannya, karena lingkar Nagreg dibangun di atas
morfologi perbukitan maka dilakukan penanaman dengan tujuan sebagai
penahan erosi dan juga pencegah longsor yang agar jalur tersebut tudak
membahayakan pengguna jalur Lingkar Nagreg yang khususnya ramai saat
datang hari libur.
Tebing Beton Penahan Longsor
Selain dilakukan penghijauan dengan penanaman pohon. Jalur lingkar Nagreg dibangun pula tebing beton pencegah longsor. Hal ini dilakukan karena pembangunan lingkar Nagrek bukan hanya menggunakan teknik PENGERUKAN dan PENIMBUNAN saja pada proses pembuatannya, melainkan dengan memotong bukit juga seperti tampak pada foto di atas.
Pemotongan bukit ini akan sangat mempengaruhi kondisi batuan,
struktur tanah dan juga kesuburan tanah sekitarnya, ini di sebabkan
karena pemotongan bukit akan mempengaruhi aliran air bawah tanah (Base
Flow) daerah tersebut. Pembangunan tebing beton di jalur lingkar Nagreg
tidak hanya semata-mata bangunan beton rapat pada bangunan umumnya.
Melainkan dibuat pula rongga-rongga lubang sebagai jalur keluarnya air
tanah yang terdapat dari bukit di atasnya. Karena tanpa pembuatan
ronggo-rongga sebagai keluarnya air, massa air yang banyak akan memiliki
tekanan yang besar yang akan menyebabkan potensi longsor yang besar.
Foto-foto ini diambil di Nagreg, Jawa Barat pada tanggal 26 September 2012
Foto-foto ini diambil di Nagreg, Jawa Barat pada tanggal 26 September 2012
Video Paham Posibilis
Oleh : Sugiyanto Utomo (1006573)
Lagu : Pertempuran Hati-Netral, Aransement-Sahabat Kecil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar